Senin, 23 Maret 2009

PRINSIP-PRINSIP ILMU GEOGRAFI

Prinsip-prinsip dalam ilmu Geografi antara lain :
1. Prinsip Penyebaran
Merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan fakta geografi, baik gejala alam maupun manusia. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu gejala geografi bisa terlhat terkumpul dalam jumlah yang padat dan banyak, tetapi di satu tempat lain terlihat sangat jarang dan sedikit.
Misalnya : persebaran pola permukiman penduduk
2. Prinsip Interelasi
Digunakan untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya, meliputi hubungan antara :
a. Faktor fisik dengan faktor fisik lainnya
Misal : hubungan antara mata air panas dengan energi panas bumi di sekitar gunung berapi
b. Faktor fisik dengan faktor manusia
Misal : hubungan antara manusia dengan cara bertani di lahan miring dengan membuat terasering (sengkedan)
c. Faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.
Misal : mengkaji tentang kehidupan di desa dengan jenis mata pencaharian
Dengan memperhatikan pola hubungan antar gejala dan fakta geografi pada suatu wilayah, akan dapat diketahui karakteristik gejala-gejala tersebut secara kualitatif. Dengan bantuan ilmu statistik, hubungan antar fenomena dapat di analisa/diukur secara kuantitatif
3. Prinsip Deskripsi
Merupakan prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan interelasi antara fakta dan gejala di permukaan bumi. Untuk menyajikan gejala secara komprehensif dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan 5W1H, sedangkan bentuk penyajiannya dapat berupa kata-kata, tulisan, tabel, grafik dan peta.
4. Prinsip Keruangan (Korologi)
Merupakan prinsip yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi adalah permukaan bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi.
ASPEK-ASPEK GEOGRAFI

Willian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2, yaitu :
1. Aspek Fisikal
Aspek fisikal geografi meliputi :
a. Aspek Topologi
Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.
b. Aspek Biotik
Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan
c. Aspek Non Biotik
Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)
2. Aspek NonFisik
Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :
a. Aspek Sosial
Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.
b. Aspek Ekonomi
Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya
c. Aspek Budaya
Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.
d. Aspek Politik
Misalnya membahad tantang kepartaian dan pemerintahan.
KONSEP-KONSEP DASAR GEOGRAFI

1. Lokasi, adalah konsep utama yang akan digunakan untuk mengetahui fenomena geosfer.               Konsep lokasi dibagi atas :

    a. Lokasi Absolut, lokasi menurut letak lintang dan bujur bersifat tetap.

    b. Lokasi Relatif, lokasi yang tergantung pengaruh daerah sekitarnya dan sifatnya berubah.

2. Jarak, yaitu panjang antara dua tempat. Terdiri antara atas :

    a. Jarak Mutlak, satuan panjang yang diukur dengan kilometer.

    b. Jarak Relatif, jarak tempuh yang menggunakan satuan waktu

3. Keterjangkauan, menyangkut ketercapaian untuk menjangkau suatu tempat, sarana apa yang     digunakan, atau alat komunikasi apa yang digunakan dan sebagainya.

4. Pola, berupa gambar atau fenomena geosfer seperti pola aliran sungai, pola pemukiman, l              lipatan patahan dan lain-lain.

5. Morfologi, menunjukkan bentuk muka bumi sebagai hasil tenaga endogen dan eksogen yang         membentuk dataran rendah, dataran tinggi dan pegunungan.

6. Aglomerasi, pengelompokan fenomena di suatu kawasan dengan latar belakang adanya unsur-     unsur yang lebih memberi dampak positif.

7. Nilai Kegunaan, manfaat yang diberikan oleh suatu wilayah di muka bumi pada makhluk               hidup, tidak akan sama pada semua orang.

8. Interaksi Interdependensi, keterkaitan ruang antara satu dengan yang lain, misalnya interaksi     antara desa dengan kota.

9. Diferensiasi Area, daerah-daerah yan terdapat di muka bumi berbeda satu sama lain. Dapat         dicermati dari corak yang dimiliki oleh suatu wilayah dengan wilayah yang lainnya.

10. Keterkaitan keruangan, hubungan antara penyebaran suatu unsur dengan unsur yang lain            pada suatu tempat.
Hakikat dan Ruang Lingkup studi Geografi

         Pada hakikatnya studi geografi adalah pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia yang disusun dari hasil obeservasi dengan melakukan analisis fenomena manusia, fenomena alam serta persebaran dan interaksinya dalam ruang. untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena di permukaan bumi diawali dengan mengajukan 6 (enam) pertanyaan pokok, yaitu what, where, when, why, who(m) dan how (5W1H).

Pertanyaan pokok tersebut untuk menjelaskan:
1. Fenomena apa yang terjadi
2. Di mana fenomena itu terjadi
3. Kapan fenomena tersebut terjadi
4. Mengapa fenomena itu terjadi
5. Siapa saja yang mengalami
6. Bagaimana usaha-usaha mengatasi

         Rhoads Murphey (1966) dalam bukunya The Scope of Geography menjelaskan bahwa pokok-pokok ruang lingkup ilmu geografi adalah :
1. Persebaran dan keterkaitan antara penduduk di permukaan bumi dan aspek-aspek keruangan serta usaha manusai untuk memanfaatkannya.
2. Interelasi antara manusia dengan lingkungan fisik sebagai bagian dari studi perbedaan wilayah.
3. Kerangka wilayah dan analisis wilayah secara khusus.

Definisi Geografi

Kata Geografi berasal dari bahasa Yunani :
Geo : bumi
Graphein : tulisan

         Perhatian tentang ilmu geografi bukan hanya berhubungan dengan fisik alamiah bumi dan bagian-bagian alam semesta yang berpengaruh terhadap bumi saja, tetapi meliputi semua fenomena yang ada di permukaan bumi baik fenomena fisik maupun fenomena sosial. Pada dasarnya inti dari kajian ilmu Geografi adalah hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan, berikut ini beberapa definisi tentang hakikat, konsep dan batasan geografi :
1. Strabo (1970): Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan                 hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural     Atrribut of Place.
2. Preston E. James (1959): Geografi dapat dianggap sebagai induk ilmu pengetahuan karena           banyak bidang ilmu pengetahuan yang selalu dimulai dari keadaan permukaan bumi,            ,         kemudian    beralih pada studinya masing-masing.
3. Frank Debenham (1950): Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran                   terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan                   lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.
4. James Fairgrive (1966) : Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk    berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga                        berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai      aspek dan gejala geografi.
5. Prof. Bintarto (1981) Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi,    baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta                      permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk                        kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.
6. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang pada 1988;                Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan        sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan.

          Dari pendapat di atas terdapat beberapa perbedaan pandangan mengenai definisi geografi, tetapi pada dasarnya semua ahli sepakat adanya elemen-elemen yang sama sebegai berikut :
1. Geografi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi            sebagai lingkungan hidup manusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan                membangunnya.
2. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan            lingkungannya.
3. Dalam ilmu Geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi, gerakan dan           persebaran.